Rabu, 01 Februari 2017

Cara Membuat Benih Melon Sendiri

teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
Mencari benih melon unggul di Semua Pilihan teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Indonesia teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Semua Hari teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
Produk ini merupakan alat Pembuat benih dari buah teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas . dijadikan benih.Bisa untuk membuat benih, Cabai, Tomat, melon unggul , Kacang Panjang dll. teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
indonetwork.co.id teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas alloffers teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas benih teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas melon unggul .html teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Tembolok
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
Mencari benih melon unggul di Penawaran Dagang teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Indonesia teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Semua teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
Produk ini merupakan alat Pembuat benih dari buah teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas . dijadikan benih.Bisa teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
indonetwork.co.id teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas tradeoffers teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas benih teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas melon unggul .html teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Tembolok
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
Bibit melon unggul (4) teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas PT.TANINDO SUBUR PRISMA teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Indonesia
Silahkan Email teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas SMS teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas . Bibit melon unggul , F1 Diana Bangkok Dragon, F1 teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
tanindo.indonetwork.co.id teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas group teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas bibit teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas melon unggul .htm teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Tembolok teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Mirip
Tampilkan hasil lainnya dari indonetwork.co.id
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
Cara Membuat Bibit Kol teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas JEVUSKA
teknik pembentukan melon unggul tetraploid untuk perakitan varletas untuk membuat 100 ml larutan perendaman pada masing teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas masing bibit melon unggul siap ditanam di teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas .jevuska.com teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas topic teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas cara+membuat+bibit+kol.html teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Tembolok
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
Cara Penyemaian Bibit melon unggul teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas JEVUSKA
lebih sederhana dibandingkan dengan benih melon unggul 3) teknik penyemaian teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas .jevuska.com teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas topic teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas cara+penyemaian+bibit+melon unggul .html teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Tembolok
Tampilkan hasil lainnya dari jevuska.com
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
Hikayat melon unggul Tanpa Biji » ADDE M WIRASENJAYA
19 Nov 2009 teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Korporasi pertanian global seperti Monsanto membuat benih melon unggul tanpa biji, mengambil keuntungan berlimpah dari konsumsi kita atas buah teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
ade.staff.umy.ac.id teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas ?p=29 teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Tembolok teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Mirip
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
Membuat Buah Tanpa Biji teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Hasil Google Books
Pemimpin Redaksi Trubus
Satu hektar lahan membutuhkan kira teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas kira 200 g benih. Namun, semua benih melon unggul dan melon tanpa biji ini masih diimpor dari luar negeri. A. CARA MEMBUAT teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
books.google.co.id teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas books?isbn=9794894079 teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
melon unggul « Diyani's Blog
28 Mei 2010 teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Memang banyak cara untuk membuat bentuk semacam itu, mungkin bisa teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Oleh karena itu, perkecambahan benih melon unggul triploid memerlukan suhu teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
blogs.unpad.ac.id teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas diyanifauziyah058 teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas tag teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas melon unggul teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas kotak teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Tembolok
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
melon unggul Kotak & Kotak melon unggul | ini dan itu
4 Agu 2009 teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Hal inilah yang memunculkan ide bagi petani disana untuk membuat melon unggul berbentuk kotak. Dan walaupun sebelumnya sempat disangsikan teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
inidanitu.com teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas post teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas 132 teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas melon unggul teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas kotak teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas kotak teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas melon unggul teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Tembolok teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Mirip
teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
KEUNTUNGAN MENGKONSUMSI melon unggul | MASENCHIPZ
Related Content: keuntungan mengkonsumsi melon unggul Search Results | Wajdjpaiag teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas pertanian tellurian seperti Monsanto membuat benih melon unggul tanpa biji teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas
masenchipz.com teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas blog teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas keuntungan teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas mengkonsumsi teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas melon unggul teknik pembuatan membuat benih melon unggul sendiri bermutu berkualitas Tembolok

PANDUAN TEKNIK MEMBUAT BENIH MELON SENDIRI YANG BERMUTU BERKUALITAS

Menghasilkan Benih yang Baik
Untuk menghasilkan benih yang baik, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

Langkah 1: Tanaman Sehat
Untuk menghasilkan benih yang berkualitas, langkah pertama adalah dengan menanam tanaman
yang sehat. Untuk ini dibutuhkan tanah yang sehat, kompos dan mulsa yang cukup.


Langkah 2: Pilih Benih yang Paling Baik
Selalu ambil bibit dari tanaman yang terbaik.
Ciri tanaman ini biasanya:
• Menghasilkan buah atau daun yang lezat dan sehat.
• Bebas dari penyakit dan secara alamiah tahan hama.
• Tahan terhadap kondisi ekstrem. Misalnya, mampu bertahan terhadap kondisi yang sangat
kering atau panas, atau masih bisa tumbuh pada tanah yang berbatu.
• Lambat menghasilkan benih. Kumpulkan benih dari tanaman yang menghasilkan bunga
dan benih paling terakhir, bukan yang pertama.
Seleksilah benih dari banyak tanaman. Jika Anda menanam pohon, misalnya pohon jati, pilihlah benih dari
banyak pohon jati yang berbeda. Demikian halnya untuk tanaman lainnya. Ketika memilih benih, Anda
akan mendapatkan karaketristik tanaman untuk tanaman berikutnya. Jika Anda memilih tanaman yang
sehat, tanaman berikutnya pun memiliki karakteristik yang sama dengan tanaman induknya.
Benih-benih yang besar umumnya akan bertahan lebih lama daripada benih-benih yang lebih kecil!

Langkah 3: Cara Memanen Benih
Berilah label pada tanaman yang akan diambil benihnya sehingga tanaman itu tidak dipanen
untuk dikonsumsi. Tunggulah sampai tanaman itu masak sebelum dipetik benihnya. Ini berarti
membiarkan tanaman tersebut melewati tahapan yang layak untuk dikonsumsi. Buah yang
masih muda memiliki benih yang muda juga sehingga tidak bisa berkecambah. Waktu yang
terbaik untuk memetik benih adalah menjelang tengah hari, saat matahari bersinar dan cuaca
cerah. Bila memanen benih pada musim hujan, Anda bisa memetik buah, benih, atau lebih baik
lagi dengan mencabut seluruh tanamannya dan menggantungnya dekat perapian. Kelembaban
sedikit saja akan membuat benih itu menjadi rusak.

Selalu petik lebih banyak benih daripada yang Anda butuhkan untuk musim
berikutnya. Cara ini akan membantu mencegah kehabisan benih karena kerusakan
yang disebabkan oleh serangga atau hewan, atau benih menjadi busuk. Hal ini
juga memungkinkan untuk melakukan penyulaman jika beberapa tanaman tidak
tumbuh. Sisa benih dapat juga ditukarkan atau dijual ke bank benih masyarakat.

Langkah 4: Membersihkan Benih
Benih yang terbungkus dengan kulit atau cangkang dapat dikupas dan dipisahkan dengan
tangan. Benih-benih yang kecil berkulit dapat disimpan dalam sebuah tas, kemudian
dilipat dan dengan hati-hati diremas untuk memisahkan bijinya. Setiap sisa tanaman
apapun harus dipisahkan dari benih/biji dengan cara menampi atau dengan tangan.
Benih dari tomat, mentimun dan labu perlu dikeluarkan dan ditempatkan dalam
wadah yang diberi air. Benih itu harus dibersihkan dengan baik dan kemudian
dibilas sehingga semua daging biji terpisahkan dari benih. Benih-benih tersebut
kemudian dikeringkan.
Benih tomat dan mentimun dapat difermentasi untuk menghilangkan beberapa penyakit. Ambillah biji dan
daging buah dari buah yang masak. Masukkan ke dalam suatu wadah air dan biarkan selama beberapa
hari. Busa akan terbentuk pada permukaan air pada wadah tersebut, ini menunjukkan bahwa terjadi
proses fermentasi. Benih itu kemudian dapat dicuci dengan air. Semua sisa daging buahnya harus dibuang.
Lalu sebarlah benih di atas plat plastik, kayu atau logam untuk diangin-anginkan di bawah naungan.

Langkah 5: Mengeringkan Benih
Mengeringkan benih merupakan bagian yang sangat penting dari proses penyimpanan benih.
Jika benih tidak dikeringkan dengan baik maka benih akan membusuk ketika disimpan. Benih
dapat dikeringkan dengan cara apapun yang bisa Anda lakukan. Namun, sangat penting untuk
mengikuti beberapa langkah praktis berikut ini untuk mendapatkan hasil yang terbaik:
• Beberkan dan angin-anginkan benih itu. Loyang ceper, nampan anyaman, kertas bekas,
tikar atau yang lainnya dapat digunakan sebagai alas. Untuk benih yang besar, tempatkan
pada tas anyaman dan digantung untuk dikeringkan. Balik-balikkan sekali atau dua kali
sehari sehingga semua benih itu kering.
• Lindungi benih itu dari gangguan binatang, khususnya tikus.
• Untuk benih-benih yang kecil dan ringan, berilah perlindungan ekstra karena benih ini
gampang terbang.
• Benih yang kecil umumnya membutuhkan waktu 1 minggu dan benih yang besar butuh
waktu sekitar 1-2 minggu untuk kering sempurna.
• Awalilah proses pengeringan dengan menempatkan benih selama dua hari di tempat teduh
atau di dalam ruangan. Kemudian pindahkan ke bawah terik matahari selama setengah
hari untuk hari-hari berikutnya. Ini akan membantu membunuh serangga dan telurnya.
Masukkan benih itu ke dalam rumah di malam harinya. Pada musim hujan, akan lebih baik
untuk melakukan pengeringan dekat perapian.
Gunakan uji gigit untuk mengetahui apakah benih itu sudah kering atau belum. Gigitlah sebuah
benih secara perlahan. Jika benih itu keras dan tidak meninggalkan bekas gigitan, berarti
benih itu telah siap disimpan. Jika ada bekas gigitan pada benih itu, berarti benih itu belum
kering benar dan butuh dikeringkan lagi. Jika gigi Anda patah ketika menggigit, berarti untuk
pengujian berikutnya jangan terlalu keras menggigitnya

Langkah 6: Menyimpan Benih
Setelah benih itu kering, perlu dilakukan penyimpanan yang baik. Bila iklim tidak mendukung,
benih bisa membusuk dengan cepat jika penyimpanannya salah. Dalam penyimpanan, benih
harus dilindungi dari:
• Udara, yang akan mengurangi umur hidup benih.
• Kelembaban, yang akan membuat benih membusuk.
• Panas, yang akan mengurangi jumlah benih yang dapat tumbuh waktu ditanam.
• Binatang, yang dapat merusak benih.
• Serangga, yang dapat memakan atau merusak benih. Jika telur serangga ada dalam wadah
penyimpanan maka telur itu bisa menetas dan anakan serangga bisa memakan benih itu.
• Cahaya/sinar, yang juga bisa merusak benih.
Untuk mencegah masalah tersebut, pastikan bahwa benih-benih
itu telah betul-betul kering dan bersih. Kemudian, pada saat cuaca
cerah, tempatkan benih dalam suatu wadah yang kedap udara.
Untuk mengurangi masalah kelembaban, bisa ditambahkan
abu kayu bakar pada bagian bawah wadah itu (tentu saja
abu kayu bakar yang sudah dingin). Bisa juga digunakan
bubuk susu atau bijian lain yang sudah sangat kering, ini
akan menyerap kelembaban berlebih.

Sejarah Tanaman Melon

A. Sejarah dan perkembangan Melon
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah semusim yang berasal dari lembah persia, Mediternia. Dari daerah asalnya, melon kemudian menyebar ke Eropa dan Timur Tengah. Pada abat ke-14, Colubus membawa tanaman ini ke Amerika, yang kemudian banyak tumbuh di daerah California, Texas, dan Colorado. Selain Colombus, Bangsa Moor juga banyak berjasa mengembangkan tanaman ini. Melon kemudian mengalami perkembangan jenis di Jepang, Cina, India, Spanyol, dan Iran.
Buah melon masuk ke Indonesia dan mulai dibudidayakan pada tahun 1970. pada saat itu, melon menjadi buah yang bergengsi tinggi dan sangat mahal. Konsumennya punterbatas, hanya kalangan yang tergolong ekonomi tinggi. Namun , buah yang mengandung banyak air kini sudah bisa dinikmati semua kalangan. Bahkan, tanaman ini sudah dibudidayakan secara luas di Indonesia. Kalianda (Lampung) dan Cisarua (Bogor) merupakan daerah pertama yang mengembangbiakkan melon secara serius. Selanjutnya daerah ngawi dan madiun (Jawa Timur)., serta Boyolali dan Klaten (Jawa Tengah) menjadi sentra penghasil melon yang cukup dominan.
Era 1990-an merupakan puncak pengembangan melon di Indonesia. Pada saat itu, melon sangat ramai dibudidayakan oleh para pekebun. Tidak saja ditanam di lahan-lahan pertanian, melon juga mulai dikembangkan dirumah kaca. Cara penanamannya pun mengalami perkembangan. Ada yang ditanam di dalam pot dengan media tanah, ada pula yang ditanam dengan sistem hidroponik. Pada tahun-tahun itu pula indonesia kebanjiran benih berbagai varietas melon dari berbagai negara produsen.
Benih melon yang paling banyak ditanam adalah benih yang berasal dari taiwan. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah awal pengembangan melon di Indonesia. Pada awal pembudidayaan melon, pekebun masih menemui banyak kendala dalam teknik budidayanya. Untuk mengatasi permasalahan ini, Indonesia mendatangkan tenaga ahli dari taiwan. Karena itu, tak heran jika benih melon Taiwan kemudian mendominasi sentra-sentra pertanaman melon di Tanah air.
melon eddy
Sampai saat ini produsen buah melon terbesar adalah di pulau jawa, disusul kemudian Sumatra, Kallimantan, Bali dan sulawesi. Pada awal perkembangannya, produksi buah melon di Indonesia meningkat tajam. Puncak produksi melon nasionalterjadi pada tahun 1996 yang mencapai 478.654 ton dengan luas penanaman 33.288 hektar. Setelah itu, jumlah produksi melon fluktuatif dengan kecenderungan menurun. Penurunan ini terjadi seiring dengan menyempitnya areal penanaman melon.
Pada tahun 2003, produksi melon nasianal hanya 70.560 ton dengan luas penanaman 3.329 hektar. Pada tahun 2004 produksi melon menurun menjadi 47.664 ton dengan luas penanaman 2.287. selanjutnya pada tahun 2005 naik menjadi 58.440 ton dengan luas penanaman 3.245 hektar.
Jika dibandingkan dengan era 1990-an, produksi tersebut memang menurun tajam. Serangan hama dan penyakit akibat tidak adanya rotasi tanaman, diduga menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, melon membutuhkan biaya besar. Dan teknik budidaya yang tidak mudah. Beberapa petani yang semula “ikut-ikutan” menanam melon, mengalihkan usahanya menanam komoditi lain yang lebih mudah.
Pada tahun 2002, Indonesia mengekspor buah melon sebanyak 33411ton. Jepang, Korea, Hong Kong, dan Singapura merupakan beberapa negara yang merasakan manisnya buah melon yang ditanam pekebun Indonesia. Sementara itu, selama 2005-2008 rakyat Indonesia diperkirakan akan mengonsumsi buah melon sebanyak 1,34-1,50 kg/kapita/tahun.

Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Melon

Pengolahan lahan / tanah untuk budidaya melon diolah kembali setiap pergantian tanaman agar menjadi gembur dan bersih dari gulma. Cara mengolah tanah yaitu dengan dibalik agar penambahan oksigen ke tanah berjalan dengan baik dan membuang gulma terdapat di dalam tanah.


Kondisi Tanah Budidaya Melon


Melon dapat tumbuh pada tanah terbuka dengan cara menanam dibuat bedengan atau dengan menggunakan media tanah dalam pot, polybag, atau wadah lainnya. Kondisi tanah ideal untuk budidaya adalah tanah bertektur liat, berpasir, gembur dengan drainase yang baik, dengan pH tanah antara 6,0 sampai 7,0.

Sebelum masuk ke pengolahan lahan yang tidak kalah penting adalah syarat lahan tumbuh buah melon. Apakah cocok dengan daerah setemat. Ini dapat dilihat dari ketinggian atau cuaca masing-masing daerah.

Pengolahan Lahan Tanaman Melon


Dapat menggunakan lahan terbuka atau menggunakan pot. Untuk tanah yang menggunakan pot sama dengan tanah yang digunakan di lahan terbuka, namun diperlukan pengaturan yang pas agar dapat komposisi ideal untuk budidaya melon.

Menurut penelitian para ahli tanaman melon di Indonesia, penggunaan media tanah dicampur dengan humus daun bambu perbandingan 1 : 1 akan lebih meningkatkan pertumbuhan.

Sedangkan media tanah dicampur dengan humus daun bambu serta pupuk kandang perbandingan 1 : 2 akan mempengaruhi kondisi buah melon hingga mencapai diameter buah maksimal.

Pilihan lain untuk campuran tanah untuk budidaya tanaman melon dengan tanah lempung, pasir, humus, serta pupuk kandang perbandingan 1 : 1 : 1 : 1.

Campuran tetap dalam keadaan steril, yaitu lakukan terlebih dahulu pengukusan atau di oven suhu berkisar 100 °C dan waktu pengukusan 30 menit. Sterilisasi campuran dapat juga dilakukan dengan mencampur dengan zat Basamid-G, atau campuran pupuk kandang dengan memberi pupuk organic Super TW plus.

Proses penggemburan tanah sebaiknya  dilakukan pada musim kemarau agar tanah mudah diurai . Alat dapat menggunakan cangkul, dbalik tanah hingga kedalaman ± 30 cm, hingga  tanah bagian bawah dibalik menjadi atas dan begitu sebaliknya.

Setelah tanah dibalik biarkan selama kurang lebih 1 minggu agar kena sinar matahari dan  terangin-anginkan.

Setelah itu dibuat bedengan tempat tanaman, Ukuran untuk bedengan adalah panjang 5-7 m dan lebar antara 30-50 cm atau panjangnya disesuikan. Tinggi gundukan tanah 30-50 cm.

Pada saat tanah telah diolah dapat langsung diberi pupuk dasar, yaitu pupuk organik maupun anorganik yang banyak mengandung unsur makro (NPK).

Proses kimiawi Lahan Budidaya Melon


Apabila lahan pernah digunakan untuk budidaya tanaman sejenis dan terserang penyakit,  maka lahan tersebut tidak jangan digunakan, atau dengan menanam tanaman lain tidak sejenis hingga ± 3-5 tahun. Kalaupun ingin dipakai juga maka harus melalui proses pengolahan tanah secara kimiawi.

Prosesi kimiawi yaitu dengan mengunakan Basamid-G untuk lahan basah dan lembap, kemudian aduk tanah dengan basamid sampai merata kedalaman 20-30 cm. Setelah rata basahi tanah sampai lembap selama 7 hari. Kkemudian tutup permukaan tanah dengan plastic hingga 1 minggu. Setelah itu cangkul tanah kembali sampai rata, dan sirami kembali sampai lembap dengan air bersih.

Setelah bedengan telah siap lanjutkan pemasangan mulsa 3-7 hari sebelum bibit ditanam.  Penutup tanah dapat menggunakan plastic hitam perak (mulsa PHP). Penggunaan mulsa bertujuan agar kelembapan dan suhu tanah tetap stabil.
Lahan Melon


Demikian Pengolahan lahan budidaya melon.

Pupuk Yang Bagus Untuk tanaman Melon

Sekarang ini buah melon memang menjadi primadona masyarakat, itu terbukti dengan jumlah permintaan pasar yang semakin hari semakin tinggi. Apalagi didukung dengan harga melon yang relatif naik tiap tahunnya. Tentunya inilah peluang Anda untuk memulai bisnis budidaya melon, dengan budidaya melon yang baik dan benar maka hasil panen yang didapat pun kian berlimpah.
Bagi Anda yang ingin menekuni bidang budidaya tanaman buah, khususnya budidaya melon diperlukan ketekunan dan pengetahuan yang baik.

Berikut ini Cara Budidaya Melon Supaya Panen Berlimpah

1. Prasyarat Tumbuh Melon

Prasyarat tumbuh atau sering disebut tempat budidaya yang pas untuk buah melon adalah tempat dengan ketinggian sekitar pada 200 hingga 2000 m dpl. Dengan suhu 12-27 °C. Curah hujan ideal 2000 – 3000 mm/th. Cahaya matahari sekitar pada 10 – 12 jam /hari, tanah kaya bahan organik dengan pH 6, 0 – 6, 8. dengan kelembapan hawa seputar 70 -80 Persen. Lebih jauh tentang prasyarat tumbuh melon.

2. Pengolahan Lahan Melon

Untuk media tanam buah melon bisa menggunakan polybag atau di lahan persawahan, tergantung kondisi lahan masing-masing tempat Anda tinggal. Sebaiknya lahan dibersihkan terlebih dulu sebelum dipakai untuk penyemaian dan tanam. Lahan tanam digemburkan serta di buat parit berjajar serta ditutup dengan plastik. Akan lebih baik jika ditambahkan dengan tanah humus.

3. Penyemaian

Untuk budidaya memakai polybag ditinggikan seputar 30 hingga 40 cm dari permukaan tanah. Polybag sebaiknya dikumpulkan dalam bentuk persegi panjang serta ditepinya di beri penyekat. Benih yang sudah berkecambah bisa dipindah ke kantong polybag yang telah siap. Benih dalam polybag mesti senantiasa disiram secara rutin dan berkelanjutan, pagi jam 06. 00 serta sore jam 16. 00, secukupnya.

4. Proses Tanam Melon

Sesudah bibit melon berusia 2 minggu maka bibit bisa dipindah ke tempat budidaya. Jarak tanam sesuai sama lubang pada mulsa yang sudah disedia. Dalaman lubang tanam seputar 10-15 cm. Demikian pun tanaman yang ditanam dengan polybag. Setelah itu kerjakan penyiraman yang pas supaya tanaman melon tumbuh dengan baik.

5. Proses Pemeliaraan Melon

Lakukan penyiraman dengan cara teratur, penyulaman, penyiangan, pemupukan serta mengatur hama penyakit. Inilah yang harus dikerjakan semasa perawatan hingga tanaman melon siap di panen.
Satu lagi yang butuh dikerjakan yaitu pemangkasan tunas serta seleksi buah. Pemangkasan dikerjakan pada tunas-tunas baru tumbuh yakni tunas 1 – 8. Bila telah berbuah kerjakan seleksi buah yang bakal ditinggal hingga panen.

6. Proses Pemupukan Melon

Dari mulai 5 hari tanaman melon bisa di beri pupuk anorganik. Pemupukan pada usia 5 HST (hari setelah tanam)  di beri urea dalam bentuk larutan dengan kosentrasi 3 kg/300liter air. Pupuk ZA + NPK 17 HST serta 50 HST yatiu 2 kg ZA serta 1 kg NPK konsentrasi 3 – 4kg/200 liter air. Pupuk daun diberikan 7 HST dengan interval 7 – 15 hari sekali, konsentrasi larutan 1 – 2 cc/1 liter air.

7. Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Melon

Hama yang kerap menyerang yakni Aphids, lalat buah, ulat daun, Tungau, Thrips, Oteng-oteng serta cacing tanah. Hama ini bisa dikendalikan dengan insektisida. Untuk tungau basmi dengan akarisida.
Penyakit biasanya yakni Layu bakteri, Phytoptora molonis, Layu fusarium, Gummy stemBlight, busuk daun, embun tepung, virus serta cendawan tanah. Penyakit ini dapat ditangani dengan fungisida.

8. Pemanenan

Buah Melon bisa dipetik usia 65 – 70 Hst. Lewat cara petik dengan memotong tangkai buah lebih kurang 3 cm dari pangkal. Pakailah gunting pangkas atau bisa menggunakan pisau yang tajam
Begitulah Cara Jitu Budidaya Melon Supaya Untung Besar , semoga dapat membantu Anda dalam memulai bisnis budidaya melon hingga Andapun memperoleh keuntungan yang besar.

Panen Dan Pasca Panen Buah Melon

Kualitas buah yang dihasilkan dalam budi daya melon dipengaruhi oleh beragam faktor, mulai dari pemilihan bibit yang digunakan, ketersediaan unsur hara dalam media tanam yang menunjang, penanaman serta metode perawatan yang tepat dan terkontrol serta penanganan terhadap gangguan dalam budi daya seperti hama dan penyakit. Dan kesemuanya telah dibahas tuntas dalam artikel sebelumnya. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya adalah penanganan pada saat panen serta penanganan pasca panen juga sangat berpengaruh dalam menjaga kualitas buah melon yang dihasilkan. Diantaranya ketepatan umur panen serta perlakuan pascapanen buah melon. Untuk lebih detailnya akan kita uraikan masalah pemanenan dan pascapanen dalam budi daya melon sebagai berikut :

PEMANENAN BUDIDAYA MELON

CIRI DAN UMUR PANEN TANAMAN MELON

Tanaman melon dikatakan sudah siap panen apabila memiliki tanda/ciri Penampilan Tanaman sebagai berikut :
  • Ukuran buah sesuai dengan ukuran normal
  • Serat jala pada kulit buah sangat nyata/kasar
  • Warna kulit hijau kekuningan.
Di samping hal tersebut, pada umumnya pemanenan dilakukan kurang lebih 3 bulan setelah tanam. Dan waktu pemanenan yang baik adalah dilakukan pada pagi hari.
Cara Panen
Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan dalam pemanenan bua melon :
  • Potong tangkai buah melon dengan pisau, sisakan minimal 2,0 cm untuk memperpanjang masa simpan buah.
  • Tangkai dipotong berbentuk huruf “T”, maksudnya agar tangkai buah utuh dan kedua sisi atasnya merupakan tangkai daun yang telah dipotong daunnya.
  • Pemanenan dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan buah yang benar­benar telah siap dipanen.
  • Buah yang telah dipanen dikumpulkan disuatu tempat untuk disortir. Kerusakan buah akibat terbentur/cacat fisik lainnya, sebaiknya dihindari karena akan mengurangi harga jual terutama di swalayan.
 
Periode Panen
Panen dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan buah yang benar-benar telah siap panen. Seandainya dalam jangka waktu 3-5 bulan mendatang harga melon diramalkan jatuh. Maka alternatif untuk rotasi tanaman yang dapat menggunakan lahan bekas menanam melon adalah cabai. Karena lahan yang tersedia tidak perlu diubah. Hanya mulsa PHP dibuka dan dosis pemupukan ditambahkan 50%.
Bila dalam jangka waktu 4 bulan berikutnya dinyatakan harga melon meningkat, maka lahan bekas sawah ditanami padi terlebih dahulu untuk satu musim tanam. Alasannya adalah dari segi kormesial tanaman padi kurang menguntungkan, tapi dari segi pemutusan siklus hidup hama dan penyakit sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan karena hama dan penyakit yang mengisap oksigen (aerob) akan mati dengan kondisi tanah yang terendam air (anaerob). Setelah menanam padi selesai, tanaman melon yang ditanam akan berproduksi tinggi dengan risiko serangan hama dan penyakit yang lebih rendah.
Prakiraan Produksi
Untuk mengetahui jumlah produksi yang akan dihasilkan bagian pemasaran harus melakukan penelitian pasar. Untuk luas satu hektar tanaman melon diperkirakan akan menghasilkan buah melon 10–15 ton, maka memanennya harus dilakukan secara bertahap. Misalnya minggu I menanam seluas 2.000 m2, minggu II menanam seluas 2.000 m2, dan seterusnya. Hal ini untuk tingkat kontinuitas produksi akan tercapai dan resiko tidak terjualnya buah melon akan terhindar.

PASCAPANEN BUDIDAYA MELON

Pascapanen merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan setelah melon dipanen. Kesalahan penanganan dalam pascapanen akan mempengaruhi kualitas/penampilan buah melon.
Tahap Pengumpulan
Buah-buah melon yang telah dipanen dikumpulkan pada suatu tempat untuk segera disortir. Saat panen kerusakan buah sebaiknya dihindari akibat terbentur atau cacar fisik lainnya, karena akan mengurangi harga jual terutama untuk konsumsi pasar swalayan.
Tahap Penyortiran dan Penggolongan
Melon yang telah dipanen, diangkut dan dikumpulkan di suatu tempat kemudian di sortasi. Buah yang sehat dan utuh dipisahkan dari buah yang cacat fisik maupun cacat karena serangan hama dan penyakit. Buah melon yang berkualitas bagus kemudian di lakukan penggolongan melon berdasarkan tiga kelas.
Kelas M1 yaitu melon berbobot 1,5 kg/lebih jaring berbentuk sempurna.
Kelas M2 yaitu melon berbobot 1–1,5 kg jaringnya terbentuk hanya 70% saja.
Kelas M3 yaitu bobot buahnya bervariasi dengan jaring sedikit atau tidak berbentuk sama sekali. Hal ini terjadi karena tanaman belum saatnya dipanen tapi telah mati terlebih dahulu akibat serangan hama.
Tahap Penyimpanan
Buah melon yang sudah dipetik, tidak boleh ditumpuk satu sama lain, dan buah yang belum terangkut dapat disimpan dalam gudang penyimpanan. Buah ditata secara rapi dengan dilapisi jerami kering. Tempat penyimpanan buah harus bersih, kering dan bebas dari hama seperti kecoa atau tikus. Melon yang sudah terlalu masak jangan disatukan dengan buah yang setengah masak (mengkal). Bila ada buah yang mulai busuk harus di jauhkan dari tempat penyimpanan.
Tahap Pengemasan dan Pengangkutan
Kemasan untuk melon dapat dibuat dari kayu biasa dan banyak memiliki lubang angin. Cara menyusunnya, bagian dasar kotak diberi jerami kering yang cukup tebal, kemudian melon diberikan jerami juga di bagian atas buahnya. Sebelum kotak ditutup, buah melon diberi lapisan jerami lagi.
Selain dari kotak, pengemasan bisa juga menggunakan rajutan benang yang mirip jala, kemudian dimasukkan dalam kemasan karton. Dalam karton masih dilapisi dengan jerami kering atau kertas hancuran. Dengan kemasan seperti ini akan lebih terjamin dibanding dengan menggunakan kotak dari kayu (cara tradisional).
Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut buah melon yang akan dibawa ke pasar tergantung jarak yang ditempuh. Buah yang akan di ekspor biasanya dipak secara khusus dengan peti kemas yang terbuat dari kayu, karton atau kotak plastik. Di kargo pesawat, peti kemas melon dimasukkan ke dalam kontainer pendingin agar buah tetap segar jika sampai ke tempat tujuan.